A.PENGERTIAN POWER SUPPLY
Power supply adalah perangkat keras berupa kotak
yang isinya merupakan kabel-kabel untuk menyalurkan tegangan ke dalam perangkat
keras lainnya. Perangkat keras ini biasanya terpasang di bagian belakang (di
dalam) casing komputer. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC)
sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus
searah). Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan
oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt.
B. FUNGSI POWER
SUPPLY
Power Supply berfungsi sebagai penyuplai tegangan
listrik langsung kepada komponen-komponen yang berada di dalam casing komputer.
Power Supply juga berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, karena
perangkat keras komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
C.JENIS-JENIS POWER SUPPLY
1. Power supply AT

Power supply yang memiliki kabel power yang
dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9).
Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika
disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF
dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan
komuter, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing.
Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II.
Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang
menggunakan Power supply jenis AT.
Ciri utama
1.
Tombol on/off bersifat manual
2.
Ketika Shutdown, untuk mematikan mesti menekan tombol CPU
3.
Kabel daya ke motherboard terdiri
atas 2 x 6 pin
4.
Daya rata-rata di bawah 250Watt
2. Power supplly ATX

Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis
terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis
AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch
dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti
tombol power pada keyboard.
Ciri utama :
1. Terdiri atas satu set kabel supply
ke motherboard yang berjumlah : 20pin atau 20pin + 4pin 24pin +4pin atau 24pin
+ 8pin
2. Ketika shutdown otomatis CPU mati
3. Ada konnector tambahan power SATA
(PSU terkini)
4. Daya lebih besar untuk memenuhi
standar komputasi masa kini
5.Efisiensi lebih baik
3. Power Supply Komputer BTX

BTX singkatan dari Balanced Technology
eXtended. Mempunyai 24 pin konektor, disebut dengan konektor pwer BTX.
Dilengkapi juga dengan konektor pwer SATA 15 pin. ATX digunakan pada komputer
Dual core,core2duo, Quad core, i3, i5, i7 CPU dan AMD model terbaru. BTX
adalah jenis power supply paling banyak digunakan saat ini. Yang membedakannya
dengan PSU AT adalah cara pemasngan kabel pwer ke motherboard yang lebih mudah
dan praktis. Tidak perlu khawatir akan terbalik, karena jenis konektor pada
kabel sudah disesuaikan dengan jenis slot yg ada pada motherboard.
Ciri-ciri PSU BTX:
1. Kabel pwer untuk motherboard
terdiri dari 24 pin.
2. Ketika shutdown PC akan otomatis
mati.
3. Terdapat tambahan pwer SATA.
4. Daya lebih besar.
5. Efisiensi lebih baik.
D. CARA KERJA POWER SUPPLY
Ketika kita menekan tombol power pada casing,
yang terjadi adalah langkah berikut.Power supply akan melakukan cek dan tes
sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim
sinyal khusus pada motherboard, yang di sebut power good
E. JENIS-JENIS KONEKTOR POWER SUPPLY
A.KONEKTOR 20/24 PIN ATX
MOTHERBOARD
Konektor 20/24 pin ATX
Motherboard. Digunakan untuk mensupply tegangan ke motherboard. Pada
Motherboard versi lama digunakan Konektor ATX 20 pin, sedangkan Motherboard yang
sekarang/terbaru sudah menggunakan konektor ATX yang 24 pin. Untuk konektor ATX
24 pin pada dasarnya merupakan konektor ATX 20 pin ditambah dengan konektor 4
pin, sehingga kedua konektor ini bisa digabungkan atau dilepas sesuai dengan
motherboard yang kita pakai.
B. ATX
4 PIN CONECCTOR
ATX 4 pin connector. Digunakan sebagai
penyedia supply tegangan untuk Processor kelas Intel Pentium IV. Jadi pada
Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan.
C.
MOLEX CONECCTOR
Molex Connector. Digunakan sebagai supply
tegangan untuk berbagai hardware seperti Hardisk IDE, CD ROM Drive dan Kipas
Casing komputer.
D. SATA
POWER CONECCTOR
SATA Power Connector. Digunakan untuk
mensupply tegangan untuk komponen hardware yang menggunakan interface SATA
seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA
E.
FLOPPY DRIVE CONECTOR/BERG CONECTOR
Floppy Drive Connector/Berg
Connector. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun
external audio card. Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang,
maka konektor ini jarang digunakan.
F. 6
PIN PCI-E CONECCTOR
6 pin PCI-E connector. Konektor ini
digunakan untuk memberikan tegangan pada yang terdapat pada beberapa graphic
Card yang menggunakan slot PCI Express.
F. Bagian bagian Power Supply
Komputer
· 1. AC-IN Socket
AC socket adalah jalan masuk begi tegangan AC jala-jala listrik ke dalam modul
rangkain power supply. AC socket berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk tegangan AC
dan 1 pin untuk ground. Penyambungan Ground pada power supply komputer sangat
penting untuk menetralisir tegangan bocor pada proses induksi SMPS.
Tegangan bocor ini tidak mematikan bagi manusia namun bisa mengagetkan dan
bahayanya bagi komputer adalah dapat menyebabkan kejutan listrik bagi
motherboard yang bisa membuat motherboard hang.
2. Modul SMPS
Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply
komputer. Modul ini berisi rangkaian pemroses tegangan AC input menjadi
beberapa tegangan DC. Dalam modul SMPS terdapat dua unit power supply yaitu
Stand-by Power Supply dan Main power supply.
Stand-by power supply menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar 2
A untuk kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard. Stand-by power supply
langsung hidup saat pertama kali komputer di hubungkan ke jala-jala listrik,
jadi independen tidak tergantung kontrol dari motherboard.
·
3. DC output socket
DC output socket merupakan tempat hasil
tegangan yang di hasilkan oleh modul SMPS. Macam – macam DC output socket :
socket 20 + 4 pin, socket 4 pin untuk IDE, socket 4 pin untuk motherboard,
socket 4 pin untuk floppy, socket 15 pin untuk SATA.
4. FAN cooler
FAN cooler adalah
bagian yang mempunyai fungsi sebagai pendingin akibat panas yang di hasilkan
oleh modul SMPS. Namun sebenarnya FAN cooler ini adalah tempat pendinginan
terakhir yaitu pembuangan panas karena di dalam modul SMPS sudah tersedia
pendinginnya yaitu Plat alumunium.
5. Casing Power Supply
Casing
Power supply berfungsi untuk melindungi komponen – komponen komputer akibat
serangan induksi gelombang elektromagnetik, oleh karena itu casing Power supply
di buat menggunakan logam.
inveter adalah Rangkaian elektronika daya
yang digunakan untuk mengkonversikan tegangan searah (DC) ke suatu tegangan
bolak-balik (AC).
7. Sekering
Sekering adalah suatu alat yang di gunakan
sebagai pengaman dalam suatu rangkain listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan arus
pendek.
8. Induktor
Induktor berfungsi sebagai alat
yang dapat menyimpan arus listrik
dalam medan magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus
bolak-balik (AC), meneruskan arus searah (DC) dan pembangkit getaran serta
melipatgandakan tegangan.
9. Kapasitor elektrolit
10. Power
supply board
Power supply board berfungsi sebagai tempat melekatnya
peripheral-peripheral power supply seperti : kapasitor,induktor,modulus
smsps,power ic,invertor dan lain-lain.
G. Adapun cara untuk merawat Power
supply lakukanlah perawatan secara rutin, langkah – langkahnya :
2. Menggunakan perangkat tambahan pada komputer yang menguras
pasokan sumber listrik. Maksudnya adalah, memberikan beban baru terhadap
tegangan listrik yang harus dihadirkan pada mesin komputasi.
3. Membersihkan debu atau kotoran yang masuk kedalam casing power
supply.Debu-debu yang terkumpul dapat menghambat sirkulasi tegangan listrik dan
udara. Gunakanlah sikat halus (alat pembersih) untuk membersihkan debu-debu
tersebut. Karena, bagaimana pun juga komponen-komponen yang ada dalam mainboard
komputer mempunyai sifat yang sangat sensitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar